Menemui Komunitas Pecinta Satwa

Patikraja Peduli sebagai paguyuban yang merupakan wadah kegiatan kepedulian sosial Kepedulian terhadap kemanusiaan merasa tak mungkin hanya mengandalkan kekuatan menyantuni dari hasil donasi dan sumbangsih anggota Paguyuban.
Nilai fakta moralnya bahwa Paguyuban Patikraja Peduli tak ingin terwacanakan sebagai Paguyuban penyantun namun mendapatkan modal dana dari meminta / memohon uluran sumbangsih.Seolah teekesan mengemis.
Patikraja Peduli ingin memberikan sumbangan dari hasil jerih payah usaha paguyuban,sebagai bukti kebersamaan.
Yang salahsatunya adalah menyajikan hiburan kemudian hasilnya digunakan sebagai santunan.
Dalam tubuh Patikraja Peduli terdapat potensi SDM yang bisa dijual dan mendapat uang,salah satunya adalah kemampuan ketrampilan seni sulap yang dimiliki oleh ketua paguyuban Bp Hutama Yudiadi dan salah satu anggota kehormatan Patikraja Peduli dari unsur kepolisian Polsek Patikraja yaitu Aiptu Joko Hari Nugroho.
Maka Patikraja Peduli berniyat menggunakan kemampuan SDM anggota Paguyuban sebagai modal mencari dan menggugah simpatik masyarakat untuk peduli kepada sesama dengan cara menyumbang uang dan rasa terimakasih kami (paguyuban Patikraja Peduli) adalah memberikan hiburan kepada masyarakat.
Atas harapan itu maka Patikraja Peduli juga mengajak komunitas lain untuk ikut serta bersama-sama berusaha mencari dana dengan cara "ngamen" sulap dan pertunjukan lainnya.
Guna memenuhi ubai rampainya,Patikraja Peduli mengajak komunitas pecinta satwa untuk bersama "ngamen" mencari dana.
Malam hari minggu tanggal 14 Oktober 2018 Patikraja Peduli melalui beberapa wakil anggotanya menemui salah satu komunitas pecinta satwa yang sudah melaksanakan penggalangan dana juga di alun-alun Banyumas pada malam minggu atau malam sebelumnya.
Dan pebincangan menemui titik temu hingga kesepakatan terjalin dan siap untuk menggelar kerjasama penggalangan dana.
Semoga kesepakatan kerjasama ini akan menghasilkan hal yang diharapkan.