Rabu, 19 September 2018

September 19, 2018
Faizal Hanif Mufida merajuk manja di gendongan ibunya saat wartawan menyambangi kediamannya di Grumbul Somapati RT 04 RW 04 Desa Sokawera Kidul, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Selasa (18/9/2018) siang. Bocah berusia 4 tahun ini meminta ibunya membawanya masuk ke dalam kamar setelah tahu wartawan mengeluarkan kamera.
“Sekarang jadi minder kalau ketemu orang, dia malu dengan kondisi perutnyanya sekarang‎,” kata Tri Hartini (35) ibunda Faizal.
Usia 4 tahun memang semestinya banyak dilakukan anak-anak untuk menghabiskan waktunya bermain di luar, mengeksplorasi lingkungan sekitar bersama teman sebayanya. Namun tidak dengan Faiz (panggilan Faizal, red). Sejak awal tahun lalu, bocah periang ini enggan untuk bermain dengan teman sebayanya. Dia lebih banyak menghabiskan waktu bermain sendiri di dalam rumahnya karena kondisi perutnya yang terus membesar. Faiz didiagnosa dokter mengalami kanker Intra Abdomen stadium 4.
Dengan lingkar perut sepanjang 74 cm dan berat badan 18,5 kg , Faiz terkadang merasakan sakit, gatal pada perutnya. Kondisi tersebut juga membuatnya menjadi terasa  sesak untuk bernapas. “Kalau sedang terasa sakit, perutnya terasa panas. Dia hanya minta perutnya dielus sembari dibacakan doa-doa. Setelah itu baru bisa tenang sampai tertidur,” kata Tri Hartini.
Gejala penyakit yang dialami anak keduanya ini diketahui saat Faiz berumur 2,5 tahun. Kaki kananya tanpa sebab menjadi bengkak. Kondisi ini tidak membuat Faiz berubah. Dia tetap ceria melakukan aktivitas bermainnya. Meski demikian, rasa khawatir mulai dirasakan orangtuanya. Mereka memeriksa kondisi anaknya baik melalui pengobatan alternatif maupun memeriksakan kondisi anaknya secara medis.
“Pernah diperiksa ke RS Wiradadi Husada, didiagnosa hernia. Kemudian pernah diperiksa di RS Banyumas selama 7 hari, tapi belum juga bisa didiagnosa jadi kami bawa pulang lagi. Terakhir pada Januari lalu diperiksa di RS Dadi Keluarga, sempat dibedah untuk diambil samplenya, kemudian baru diketahui terkena kanker Intra Abdomen stadium 4,” katanya.
Dengan kondisi tersebut menurut Tri Hartini dari keterangan dokter tidak bisa dilakukan operasi pengangkatan karena kanker sudah menyebar. Pihak rumah sakit pun memberikan solusi dilakukan kemoteraphi meski tidak bisa menjamin kesembuhannya.
“Sejak itu, kami hanya bisa berupaya dengan pengobatan alternatif herbal sesuai kemampuan kami. Selain itu, Faiz juga sudah tidak mau dibawa ke rumah sakit. Mungkin trauma pernah dioperasi pengambilan sample,” katanya.
Dengan kondisi finansial yang pas-pasan, orangtua Faiz yang hanya bekerja sebagai buruh tani ini hanya berharap kesembuhan pada anak keduanya tersebut. Mereka juga terus berdoa berharap keajaiban dari sang pencipta untuk kesembuhan Faiz.
“Kami berharap ada pertolongan dari Allah yang bisa menyembuhkan Faiz, baik melalui medis maupun pengobatan alternatif lainnya. Itu saja harapan kami, Faiz dapat sembuh dan sehat kembali,” katanya. (rar)‎ *dikutip dari Satelit pos





0 komentar:

Posting Komentar

Jika kurang jelas mengenai hal dalam posting harap hubungi +6282227221872